Monday, January 7, 2019

Study Trend Peranti Digital Sebagai Pusat Mobilitas

tren mobile

Studi mutakhir menunjukkan peranti digital -termasuk ponsel- punya peran vital bagi masyarakat Asia. Peluang baru bagi perusahaan yang ingin beriklan di layar peranti-peranti tersebut. Gaya hidup yang berubah selalu memunculkan peluang. Tak terkecuali ketika orang Asia begitu getol mengikuti perkembangan peranti digital. Bukan hanya bagi vendor, tapi juga buat perusahaan yang ingin mempopulerkan produknya lewat ponsel, MP4, PDA, maupun peranti lain.

Studi mutakhir dari Synovate, perusahaan market intellegence memperkuat dugaan itu. Dalam riset yang disebut PAX media survey, Synovate menemukan 55% orang kalangan atas (elite) di Asia menggunakan ponsel tiap minggu untuk mengambil foto dan 31 % melihat video klip lewat ponsel, PDA, BlackBerry, smartphone, dan media portabel digital lainnya. “Mobilitas menjadi kunci bagi para elit, mereka tetap bisa menggunakan 'layar ketiga’ di peranti digital untuk terkoneksi, mengirim informasi, dan menghibur,” kata Clare Lui dalam siaran pers resmi di situs www.synovate.com. Menurut Clare Lui, tingkat kepemilikan peranti digital yang tinggi memengaruhi warga Asia yang sering berpergian namun tetap ingin terkoneksi. Riset Synovate PAX ini berlangsung di 11 negara Asia Pasifik yakni Hongkong, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Indonesia, Jepang, Australia, India, dan Filipina. Responden dipilih yang menggunakan internet 60 menit atau lebih dalam satu minggu.

Selain mobilitas, kalangan elit di beberapa negara Asia seperti Singapura punya kebiasaan yang lain. 95% dari mereka menggunakan ponsel untuk menerima dan mengirim SMS, sedangkan di Taiwan 84% menggunakan ponsel untuk chatting dan pesan instan (instan messaging). Warga kalangan atas Taiwan juga menjadi yang terbesar dalam pencarian informasi, terutama untuk bisnis, keuangan, dan berita dari ponsel. Perilaku lain datang dari Korea Selatan yang warga elit-nya paling banyak mencari informasi seputar olahraga yakni 54%. Sementara warga elit Thailand paling banyak yang melihat TV di ponsel diikuti Taiwan, Korea, dan Singapura.

Dari survei itu, ketergantungan mobilitas pada peranti digital bagi orang Asia membuka menarik dicermati. Satu saran menarik datang dari Direktur Eksekutif Synovate untuk media Steve Garton yakni pengiklan dan media planner bisa memanfaatkan layar peranti digital sebagai tempat pemasangan iklan untuk kalangan elit.

tren gadget

“Saat ini, pemasar harus berani mengeksplorasi strategi tradisional dan digital untuk berkomunikasi dengan elit warga Asia,” kata Steve Garton. Ini artinya, para pemasar maupun pemasang iklan bisa memaksimalkan promosi produknya melalui media baru yakni layar peranti digital, terutama ponsel.

Lantas, kalau kemudian media baru itu dilirik, boleh jadi kepopuleran televisi sebagai media iklan massal bakal tergantikan oleh ponsel. Apalagi peranti segenggaman tangan ini menjadi perangkat digital personal yang dibawa kemanapun saat warga elit itu mobile. android mania

0 comments

Post a Comment